ULASAN NOVEL "MY MOM IS MY ANGEL" KARYA MAEWAH AZMITA


Judul buku: Mom is My Angel
Penulis: Marwah Azmita
Penerbit: DAR!Mizan
Kota terbit: Bandung
Tahun terbit: 2011
Tebal halaman: 104 halaman
Ilustrasi sampul: Sepves
Ilustrasi isi: Agus Willy Kristy
Penyunting naskah: Dadan Ramadhan dan Beby Haryanti
        
    Mom Is My Angel adalah salah satu novel KKPK karya Marwah Azmita. Mom Is My Angel merupakan novel pertamanya yang diterbitkan DAR!Mizan. Buku ini ditujukan untuk anak- anak dengan tampilan yang menarik. Mom Is My Angel menceritakan tentang seorang anak bernama Mona, si Tomboi yang suka memakai bando. Mona memiliki Ibu yang juga guru kelasnya. Hubungan mereka sangat erat, kompak, dan mengasyikkan. Saat itu, kebahagiaan baru muncul di antara mereka. Mom tengah mengandung calon adik Mona. Tanpa disangka, Mom menderita leukimia. Mom dan Mona sangat sedih dan terpukul, apalagi Kak Tiara, dokter pribadi Mom mengatakan bahwa umur Mom tidak lama lagi. Hari yang tidak pernah diinginkan Mona tiba-tiba terjadi. Mom meninggalkan Mona dan adiknya untuk selamanya.
  
    Di bagian awal buku ini mengenalkan tokoh utama, Vererossa Monalisa atau Mona, gadis berumur 10 tahun yang duduk di kelas V. Mona mempunyai hobi menulis diary. Ia memberi nama diary nya "sweetary" atau sweet diary. Mona memiliki seorang Mom yang juga guru kelasnya, Vererossa Sherine atau Bu Sherine. Mom sedang mengandung adik untuk Mona. Seperti kita, Mona juga punya teman akrab dan setia yaitu Ammie si Ratu Mi yang cantik dan Safwa si Big Size yang pintar IPA. Mereka sudah bersahabat sejak kelas II.

    Mom, dia adalah perempuan agak kasar namun hatinya sangat lembut dan penuh kasih sayang. Ia senantiasa mengingatkan Mona agar menjadi anak yang mandiri. Berkat Mom, hari-hari Mona dipenuhi oleh senyuman dan kasih sayang dari seorang Mom.

    Sekolah Mona akan mengadakan Nice Holiday yang dilakukan di desa terpencil. Seluruh siswa di kelas Mona akan mengikutinya, begitu juga dengan sekolah-sekolah lain. Selama Nice Holiday Mereke melakukan berbagai kegiatan yang menarik dan seru. Mulai bermain di pantai, memasak, menyanyi di depan api unggun hingga kegiatan super games.

   Sepulang dari Nice Holiday, Mona dan Mom kembali ke rumah. Dari sinilah konflik berawal. Mom terlihat capek dan lesu, selain itu Mom juga nyeri tulang sumsum dan nyeri perut. Mona yang khawatir pun segera mencari taksi untuk mengantarkan mereka ke rumah sakit. Setelah diperiksa, Mona menanyakan penyakit Mom kepada dokter. Namun, hasilnya akan diketahui 2 hari kedepan.
    
    Hasil analisis Mom sudah keluar. Ternyata Mom menderita leukimia, Mona sangat terpukul mendengar hal ini. Mom pun ikut menangis, sembari menguatkan Mona.
Di lain suasana, Mom sudah melahirkan adik Mona. Presilia namanya, Ia sangat lucu dan menggemaskan. 
   
     Mom mempunyai seorang dokter pribadi bernama Kak Tiara. Suatu hari, Mom mengalami sesak napas. Lalu Kak Tiara berbicara kepada Mona, diperkirakan lima hari lagi Mom akan meninggal. Tangis Mona pun tumpah ketika mendengarnya. Kak Tiara menenangkan dan menguatkannya.

     Sejak saat itu, Mona berusaha untuk selalu menghibur Mom. Tentu agar Ia bisa menjadi anak yang berguna sebelum akhir hayat Mom. Ketika Mona merasa sedih, Ia selalu berusaha tersenyum dan mengingat buku La Tahzan "Hidup Bukan untuk Bersedih".

     Di sekolah Mona, ternyata Ia terpilih untuk mengikuti SOS (Seleksi Olimpiade Sains) bersama Ammie dan Safwa. Mereka mengerjakan 500 soal dalam waktu 1 jam. Sesampainya dirumah, Mona langsung menghampiri Mom dan menceritakan semuanya. Mom memberikan dukungan kepada Mona. Ia menasihati Mona untuk membaca buku sains dan memberikan soal kepada Mona.
   
     Di seleksi selanjutnya, ternyata Mona yang terpilih untuk mengikuti Olimpiade Sains. Semuanya memberikan ucapan kepada Mona. Setibanya dirumah, Mom ternyata dibawa ke rumah sakit. Mona pun bergegas menghampiri.
    
     Singkat cerita, Mona menjadi juara 4 Olimpiade Sains dan mendapat piala. Mona ingin segera bertemu Mom untuk memberitahukan kemenangannya. Namun ketika tiba di rumah sakit, hal yang tidak pernah Mona inginkan terjadi. Mom sudah terbaring di tutupi kain putih. Allah SWT telah memanggil mom nya. Tangis Mona pun tumpah dipelukan terakhirnya dengan Mom.

     Di bagian terakhir buku ini, berisi tentang pandangan Mona terhadap sosok Mom. Selain itu, juga dicantumkan puisi tentang ibu.

     Alur dalam cerita ini adalah alur maju, sehingga memudahkan pembaca untuk mengikuti jalan cerita. Tokoh Mona yang sangat menyayangi Ibunya mendominasi cerita ini. Konflik dalam cerita ini bermula ketika Mom mengeluh kesakitan dan nyeri di tubuhnya. Buku ini mengandung banyak pesan yang menginspirasi pembacanya. Di antaranya, kita harus selalu berusaha tersenyum walau kita bersedih sekalipun, selain itu kita harus selalu menyayangi orang tua yang telah merawat kita. Novel ini juga mengajarkan kita untuk belajar tegar dan tabah menghadapi masalah. 

   Novel ini memiliki beberapa kelebihan. Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini sangat baik. Penulis berhasil mengemas cerita didalamnya dengan sangat menarik dan menyentuh hati. Selain itu, buku ini juga disertai beberapa gambar ilustrasi yang memudahkan pembaca memahami cerita. Kekurangan novel ini adalah alur cerita mudah ditebak.

     Buku novel Mom Ia My Angel ini secara umum sudah baik. Buku ini cocok dibaca oleh anak-anak. Selain itu, buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca karena mengandung banyak pesan moral didalamnya

                                      (Hasya A. C. 10/8J)

Komentar

Postingan Populer