ULASAN NOVEL "A WISH FOR LOVE" KARYA MARISKOVA


Judul : A Wish For Love
Penulis : Mariskova
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Kota terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2011
Jumlah halaman : 376 halaman
Editor : Siska Yuanita
Desain cover : Fiona Franny

    Novel berjudul A Wish For Love merupakan salah satu karya dari penulis bernama Mariskova. Ia begitu akrab di kalangan para novelis dan pembaca. Mariskova mengaku bahwa dirinya merupakan seorang tukang komplen sejati yang berprofesi sebagai pengajar, penulis, dan blogger yang tidak ada sangkut pautnya dengan pendidikannya di bidang ekonomi dan bahasa Jepang. Dengan keterampilannya menulis, ia meraih penghargaan sebagai Pemenang ke-2 Lomba Karya Tulis Pesta Blogger pada tahun 2010. Selain novel A Wish For Love, ia juga menerbitkan beberapa karya seperti To Tokyo To Love, Hair Quake!!, Fly To The Moon, dan lain sebagainya.

    Novel ini menceritakan tentang seorang gadis dewasa bernama Kirana yang tidak percaya dengan cinta. Ia percaya bahwa hubungan bisa terjalin hanya dengan rasa saling peduli dan menghormati. Selama bertahun-tahun Kirana menjadi kekasih Rio tanpa rasa cinta. Kirana merasa sangat yakin hingga ia pergi untuk menghadiri konferensi soal pengajaran Bahasa Inggris. Di Bali, ia bertemu dengan seorang bernama Yoshi. Ia jatuh cinta kepada Yoshi. Mata bulan sabit dan senyuman Yoshi membuat dunia Kirana serasa berhenti berputar.

    Kirana tetap tidak percaya cinta. Ia pun kembali pulang ke Jakarta dan berjanji akan menikah dengan Rio. Tetapi, Yoshi tidak menyerah untuk mendapatkan Kirana. Ia pun pergi ke Jakarta dan mendatangi universitas tempat Kirana mengajar. Yoshi dan Kirana pun bertemu. Rio mengetahui bahwa mereka bertemu dan tersadar bahwa Kirana lebih mencintai Yoshi daripada mencintai dirinya. Karena itu, Rio memutuskan hubungannya dengan Kirana agar Kirana dapat bebas mencintai siapapun. Akhirnya, Kirana kembali mengejar cintanya.

    Alur yang tertuang dalam novel ini merupakan alur campuran. Tema yang termuat di dalamnya berupa kisah percintaan. Tokoh Kirana merupakan seorang yang pintar dan memiliki watak keras kepala, sedangkan tokoh Rio merupakan seorang yang sangat mencintai Kirana hingga terasa seperti terobsesi kepada Kirana. Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini merupakan sudut pandang orang pertama dari tokoh yang berbeda. Selain itu, novel ini mengandung pesan yaitu jangan membuat janji. Kita tidak akan tahu di masa depan nanti apakah kita bisa menepati janji tersebut atau tidak.

    Kekurangan dari novel ini terletak pada sudut pandang. Sudut pandang yang digunakan merupakan sudut pandang orang pertama. Tetapi, tiga tokoh utama dalam novel ini memiliki sudut pandangnya sendiri. Dari sudut pandang orang yang berbeda beda ini dapat membuat pembaca kebingungan. Selain itu, dari segi bahasa terdapat kata yang terlalu sulit untuk dipahami arti maupun maksudnya. Kelebihan dari novel ini terletak pada alur. Alur yang tertuang dalam novel ini termasuk runtut dan mudah dipahami. Selain itu, alur novel ini cukup menarik dan membuat pembaca merasa ikut jengkel dan kesal.

    Secara keseluruhan, novel ini cocok dibaca untuk semua kalangan terutama kalangan remaja. Novel ini juga memberi kita beberapa pesan, seperti jangan membuat janji bila tidak bisa menepati janji tersebut dan juga untuk tidak memaksakan kehendak kita kepada orang lain karena memaksa akan menimbulkan rasa ketidaknyamanan.

                                            (Fellisa R. 09/8J)

Komentar

Postingan Populer