ULASAN NOVEL "PULANG" KARYA TERE LIYE
Judul buku : Pulang
Penulis : Tere Liye
Penrbit : Republika Penerbit
Kota terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2015
Jumlah halaman : 400 halaman
Buku “Pulang” merupakan salah satu hasil karya Tere Liye. Buku ini termasuk buku pertama dari serial pulang dan pergi. Salah satu karya Tere Liye juga mendapat apresiasi Islamic Book Award 2017.
Buku ini menceritakan tentang perjalanan seorang pemuda yang sering di sebut Si Babi Hutan (Bujang). Bujang adalah seorang pemuda yang sering di pukul bapaknya karena belajar shalat dan mengaji dari mamaknya. Dia yang dulunya tinggal di rimba Sumatra, kini hidupnya berubah ketika Tauke datang. Saat Tauke datang dia langsung mengajak Bujang berburu babi di dalam rimba Sumatra dan Bujang pun berhasil membunuh babi raksasa.
Tauke memutuskan membawa Bujang ke kota provinsi. Akhirnya, Bujang pun ikut ke kota provinsi. Disana Bujang mendapat teman yang sangat baik. Namun, beberapa tahun kemudian mamaknya meninggal. Disana Bujang juga belajar memainkan katana dan shuriken dari Guru Bushi. Dan belajar menembak dia juga kuliah dan mendapat gelar master. Setelah lulus kuliah bapaknya pergi menyusul mamaknya meninggalkan dunia.
Setelah kesedihan dan kebahagiaannya berlalu, kehidupan Bujang kembali seperti dulu. Berkeliling dunia menyelesaikan tugas yang di berikan Tauke. Saat Keluarga Tong mulai tenang. Tiba – tiba terdengar kabar bahwa ada penghianatan di Keluarga Tong. Ternyata penghianat tersebut adalah Basyir. Dia menyerang markas Keluarga Tong bersama Brigade Tong dan putra tertua Keluarga Lin. Namun, perlawanan Bujang gagal dan saat Bujang jatuh ke tempat tidur Tauke, tiba – tiba tempat tidur itu masuk ke lorong yang gelap. Lorong tersebut terhubung dengan sekolah Tuanku Imam, berjarak tiga puluh kilometer dari Ibu Kota. Saat tiba di sekolah Tuanku Imam ternyata Tauke sudah meninggal dunia.
Pembalasan Bujang terjadi dua hari setelah kematian Tauke. Dia hanya membawa sedikit pasukan. Namun, dalam pertarungan kali ini Bujang memenangkannya kerena kepercayaan dirinya. Akhirnya, Bujang pun kembali pulang ke talang di rimba Sumatra mengunjungi pusara mamaknya.
Buku ini memuat tema perjalanan hidup. Tokoh dalam buku ini juga beragam, antara lain Bujang ( pemuda yang emberani, tangguh tapi juga sopan), Bapak ( ayah yang keras, pemarah, tapi penyayang dan bertanggung jawab), Mamak ( ibu yang baik, penyayang dan sabar), Tauke ( pemimpin Keluarga Tong yang bijaksana, keras dan pemarah) dan masih banyak lagi tokoh yang menginspirasi. Alur dalam cerita ini termasuk alur campuran dan mempunyai sudt pandang orang pertama.
Kekurangan dari buku ini adalah alurnya terbelit – belit sehingga pembaca sulit memahami jalan ceritanya. Dan juga banyak kalimat yang sulit dipahami sehingga pembaca harus membaca berkali kali untuk memahami cerita. Kelebihan buku ini yaitu memuat banyak amanat ynag dapat di ambil sehingga pembaca dapat menerapkan dalam kehidupan sehari – hari.
Buku “Pulang” ini sangat menarik dan memiliki banyak peran untuk kehidupan kita. Oleh karena itu, pembaca di harapkan membaca dengan focus dan tidak terburu – buru agar memahami isi dalam cerita dan dapat menerapkan pesan yang ada dalam kehiduapan sehari – hari.
(Eka Bunga F. 07/8J)
Komentar
Posting Komentar