ULASAN NOVEL "ARAFAT RAHASIA BESAR BOCAH GAZA" KARYA ARUM FAIZA

Judul: Arafat Rahasia Besar Bocah Gaza
Penulis: Arum Faiza
Editor: Said Kamil
Desain Sampul dan Isi: Adrian Wisnu
Penata Letak Isi: Tri Mulyani Ch.
Ilustrator: Bayu Aryo
Proofereader: Cahyadi Hp
Penerbit: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Tahun terbit: 2019
Kota terbit: Solo
Jumlah halaman: 272 halaman
Arafat Rahasia Besar Bocah Gaza merupakan salah satu novel karangan Arum Faiza yang diterbitkan pada tahun 2019 oleh Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Selain novel ini Arum Faiza juga menulis cerita lain seperti: Taaruf Mati Langkah, Ana Uhibbuka Fillah, Lillah, Ma’allah, Muslimah Kece Cantik karena Allah, dan Azimah: Derita Gadis Aleppo. Novel ini menceritakan tentang kisah seorang anak bernama Arafat yang tinggal di daerah Gaza, Palestina.
Arafat merupakan seorang anak yang berumur 7 tahun, ia sangat pemberani dan menyayangi ibunya. Arafat tinggal bersama ibu, bibi, dan sepupunya. Sang ibu terkena penyakit huntington yaitu penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan dalam beraktivitas. Setiap hari Arafat harus mengurus ibunya karena sang ayah, Halim Attar bergabung dengan Brigade Al-Qassam untuk mempertahankan daerah perbatasan dari serangan Israel.
Israel menargetkan untuk menghancurkan terowongan Ein Hasholsha yaitu salah satu terowongan yang digunakan rakyat Palestina untuk mendapatkan kebutuhan hidup dari wilayah luar palestina. Serangan Israel yang menghancurkan terowongan tersebut berhasil menghancurkan akses rakyat Palestina ke dunia luar. Halim Attar yang sedang bertugas disana dikabarkan meninggal dunia bersamaan dengan hancurnya terowongan tersebut. Disaat Arafat mengetahui jika ayahnya sudah gugur, ia diberitahu Ali, kakak sepupunya jika Halim Attar bukan ayah kandungnya. Dia harus menemukan ayah kandungnya bermodalkan kalung berbandul burung yang mengepakkan sayap.
Dengan susah payah Arafat mencari kalung tersebut dan berusaha mencari ayahnya. Disaat itulah Arafat harus merelakan sang ibu dijemput malaikat pencabut nyawa. Disisi lain pencarian sang ayah harus tetap dilakukan, hingga pada akhirnya Arafat ditahan dipenjara khusus anak di Israel, di penjara itulah ia mengetahui siapa ayahnya sebenarnya.
Novel ini memberikan banyak pelajaran bagi pembacanya. Novel ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita dan jangan mudah putus asa serta terus semangat dalam menghadapi hidup seperti yang telah digambarkan tokoh Arafat. Ia merupakan seorang anak yang memiliki tekad yang kuat, pantang menyerah, berbakti kepada ibunya, serta pemberani.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini sangat baik. Bahasanya tidak berbelit-belit sehingga pembaca lebih mudah memahaminya. Alur ceritanya mudah dipahami dan disertai humor-humor ditengah percakapan sehingga pembaca dapat lebih menikmatinya. Akan tetapi terdapat beberapa kata-kata yang sulit diapahami oleh pembaca.
Novel ini cocok untuk dibaca kalangan remaja hingga dewasa. Akan tetapi tidak terlalu disarankan untuk anak-anak karena terdapat beberapa adegan kekerasan. Novel ini sangat direkomendasikan untuk dibaca karena mengandung nilai-nilai kehidupan didalamnya

                                  (Isnatul Azizah. 12/8J)

Komentar

Postingan Populer