ULASAN NOVEL "PUTRI SALJU" KARYA H. C. ANDERSEN


Judul buku : Ratu Salju
Karangan : H. C. Andersen
Penerjemah : Ambhita Dhyaningrum
Penyunting : Jia Effendie
Jumlah Halaman : 288 halaman
Ukuran : 13 x 20
Cetakan : Maret 2015
Penerbit : Atria
Alamat Penerbit : Jl. Kemang Timur Raya, No. 16, Jakarta, 12730
Pewajah Isi : Sitqom
Ilustrasi Sampul : Ella Elviana
 Ratu salju adalah kumpulan dari dongeng dongeng karya H.C. Andersen. Dalam buku ini dikisahkan dongeng dongeng terbaik karya H.C. Andersen. Namun, sesuai judul buku ini Kisah Gerda dan Kai lebih diutamakan. Dongeng dongeng lainnya juga menonjolkan persahabatan, kasih sayang, dan keberanian kepada anak anak. Novel ini jugs mrngilhami berbagai film salah satunya Frozen.
 Novel Ratu Salju bercerita tentang kisah petualangan Gerda mencari sahabatnya. Garda dan Kai adalah sepasang sahabat yang selalu bermain bersama sejak kecil. Mereka saling menyayangi seperti saudara. Namun, tiba tiba Kai menghilang sehingga Gerda sedih karena tidak punya teman bermain.
 Gerda pun berpetualang mencari Kai. Gadis pemberani itu menjelajahi padang salju dan menembus dingin untuk menemukan sahabatnya. Namun, ternyata Kai telah terpengaruhi oleh mantra Ratu Salju yang jahat.
 Novel Ratu Salju juga menceritakan Kisah Putri Duyung Kecil yang terkhianati oleh sang pengeran. Hingga pada puncaknya Putri Duyung mengorbankan nyawanya demi sang pengeran.
 Novel Ratu Salju versi filmnya tayang pada 2015 berjudul Frozen yang menceritakan kakak beradik yang sama sama suka coklat. Novel ini menjadi referensi segala macam dunia animasi kanak kanak.
 Novel ini mengandung Bahasa Bahasa yang kegamaan juga sangat sarat akan makna setiap katanya. Seperti kata “ikan” yang justru bermakna burung.
 Novel Ratu Salju ini merupakan kumpulan dongeng dongeng lainnay karya H.C. Andersen yang genrenya memang diperlukan untuk anak anak sampai orang dewasa. Kumpulan dongeng ini memacu emosi pembacanya. Contohnya saal Gerda dan Kai Akhirnya bertemu.
 Novel ini memberikan banyak pelajaran kepada kita untuk terus berusaha dan berjuang tanpa mengeluh juga selalu rendah hati. Novel ini mengajarkan niali nilai kehidupan yang baik bagi siapapun yang membacanya.

                                (Nadya Ruzqa H. 21/8J)

Komentar

Postingan Populer